Jumat, 01 Agustus 2008

Warga Tebo Dambakan Perpustakaan Daerah

MUARATEBO-Hingga saat ini, minat baca dikalangan masyarakat Tebo masih termasuk kategori rendah. Untuk membudayakan membaca, masyarakat berharap pemerintah daerah membangun perpustakaan daerah di Kota Muaratebo. Diharapkan dengan keberadaan perpustakaan, minat baca dan budaya membaca dapat tumbuh dan menjadi kebiasaan warga. “Bagaimana minat baca bisa meningkat jika sarana untuk yang menunjang hal itu tidak di bangun dan dibiasakan bagi masyarakat kita. Jika ada perpustakaan daerah, mudah-mudahan budaya membaca dapat tumbuh dan menjadi kebiasaan warga,” ujar Oktaviandi Salah satu Mahasiswa STIT Tebo
Andi yang juga anggota LSM Kapas Kanopi mengatakan, jika Pemerintah Daerah (pemda) mempunyai minat untuk membuat perpustakaan daerah, ada banyak tempat yang bisa dimanfaatkan. Saat ini di kota Muara Tebo, banyak bangunan milik Pemda yang tidak terpakai alias terbengkalai. Bangunan-bangunan itu seperti gedung bekas TK di pasar Tebo ataupun beberapa kantor lainnya bekas kantor saat Tebo masih berstatus kecamatan yang masih layak dimanfaatkan.
Sementara Khairul Ardani anggota LSM dan KPA Kapas Kanopi lainnya mengatakan rendahnya minat baca karena perpustakaan sekolah belum menjalankan fungsinya sebagai tempat untuk membudayakan membaca. Beberapa perpustakaan di sekolah yang ada si kabupaten Tebo masih belum memberikan manfaat bagi siswa. Karena kebanyakan perpustakaan sekolah tidak aktif. Selain itu, para guru di Tebo juga dijadikan kambing hitam atas rendahnya minat baca masyarakat. Karena para guru di nilai belum mampu menumbuhkan budaya baca bagi siswanya. Terutama menanamkan minat baca pada anak usia dini. Karena untuk membudayakan membaca, dilakukan pada anak usia dini dengan menyediakan bacaan yang diminati anak seusia mereka.
“Terlepas dari itu, para guru telah berusaha untuk menumbuhkan budaya membaca di sekolah. Namun harus disadari di beberapa sekolah juga belum memiliki perpustakaan ataupun koleksi buku yang masih minim. Apalagi perpustakaan daerah memang belum ada,” ujar Ardan (***)

Tidak ada komentar: