Jumat, 18 Juli 2008

Hotspot Di Tebo Berkurang

MUARATEBO-Hasil pantauan satelit NOOA, Hotspot di Tebo sampai beberapa bulan terakhir sangat tinggi, namun pada pertengahan Juli ini sudah mulai berkurang dikarenakan beberapa hari di Tebo diguyur hujan. Sehingga titik-titik api berhasil padam akibat kejadian alam tersebut.
“pertengahan juli ini, hasil pantauan dari satelit NOAA menemukan empat hotspot di kabupaten Tebo. Data ini menurun jika dibanding dengan bulan juni yang terbanyak dalam sehari mencapai 6 titik, ini data yang kita terima pada 7 Juli lalu”ujar Fajar Abdillah kemarin.
Banyaknya titik api di Tebo lanjutnya, diduga karena pembakaran lahan yang dilakukan masyarakat dalam aktifitasnya membuka lahan untuk perkebunan. Buktinya, hotspot kebanyakan ditemukan di kawasan Areal Penggunaan Lain (APL). Sedangkan di kawasan taman nasional hingga saat ini tidak ada data dari pantauan satelit NOAA.
Data hotspot yang terpantau saat ini cenderung menurun. Hal itu disebabkan karena hujan yang mulai sering terjadi beberapa waktu belakangan. Titik panas yang diduga berasal dari api itu langsung padam karena hujan.
“Hujan yang terjadi belakangan ini ikut berperan semakin berkurangnya hotspot di kabupaten Tebo,” pungkasnya menandaskan. (uka)

Tidak ada komentar: