Kamis, 08 Mei 2008

Kelestarian Danau Sigombak Terancam

TEBO-Di tengah gembar-gembor pemerintah mempromosikan keberadaaan dan potensinya, Kealamian objek wisata alam Danau Wisata Danau Sigombak di desa jambu kecamatan Tebo Ulu 30 KM dari kota Muara Tebo terancam.

Karena, saat ini sebagian besar pepohonan disekitar Danau itu banyak yang di rambah oleh warga untuk dijadikan perkebunan karet dan sawit. Pohon pohon tua seperti beringin dan pohon lainnya yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang tumbuh di pinggir danau itu satu persatu mulai di tebang.

Termasuk juga areal pulau yang terletak di tengah-tengah danau tersebut yang saat ini mulai dijadikan areal perkebunan. Ini dilakukan warga karena lahan di sekitar danau itu secara adat dan turun temurun telah dimiliki oleh warga desa.

“Kami menggarap lahan ini karena secara turun temurun telah dimiliki orang tua kami,” ujar salah seorang warga yang enggan namanya ditulis saat ditemui koran ini baru-baru ini. Dikatakannya, beberapa warga lain juga telah menggarap daerah tersebut untuk dijadikan perkebunan.

Di sisi lain, warga juga berharap pihak berharap pemerintah melakukan inventarisir terhadap beberapa lahan di areal danau tersebut. “Kalau pemerintah serius menjadikan danau itu sebagai objek wisata, lahan disekitar danau itu harus dijaga kelesetariannya dan diinventarisir oleh pemerintah,” tutur Joni warga sekitar danau yang juga anggota Kelompok Pencinta Alam Kanopi Tebo.

Sementara itu, walaupun telah dicanangkan sejak beberapa tahun 2001 lalu pembangunan objek wisata itu belum maksimal. Sampai saat ini danau yang telah mempunyai pulau di tengah-tengahnya itu baru memiliki dermaga sebagai tempat bersantai pengunjung. Jalan lingkar danau yang sebelumnya diwacanakan hingga hari ini belum di bangun.

Meski begitu, pemerintah terus mempromosikan objek wisata alam yang memiliki akses jalan yang lancar dan letak yang strategis ini. Saat mengunjungi Malaka beberapa waktu lalu, tim kesenian dari Tebo mengenalkan danau Sigombak lewat pakaian berlogo danau itu yang dikenakan seluruh peserta. (kanopi)

Tidak ada komentar: